selamat 24 juni Adduu..

Setelah berhari-hari kami terus menanti kabar dari Siwa, pagi itu kami bisa mendengar suara tangisannya, walau suara mungil itu hanya bisa kami dengar lewat sambungan telpon. Rasa bahagia tak dapat kami bendung, Suara bayi laki-laki itu adalah anak pertama, cucu pertama dan ponakan pertama dari keluarga kami. Masih inget banget saat-saat itu.


Nggak terasa sudah tahun namanya menghiasi hari kami, tiada hari tanpa menyebut namanya. Seneng banget bisa ada disampingnya disaat tepat usianya 2 tahun, bisa memeluk dan menciumnya. Kebahagian yang luar biasa juga karena bisa niup lilin angka 2 bareng-bareng. Banyak doa untukmu anakku sayang, tumbuhlah dengan semua kekurangan dan kelebihanmu, jadilah penerus keluarga yang disayangi teman, dicintai keluarga, disegani lawan, dihormati orang. Harumkan namamu dengan kebaikan yang kamu perbuat, tampankan rupamu dengan senyum, kokohkan langkahmu dengan islam.


Harum badannya, pelukan manjanya, rengekannya, panggilan sayangnya, nakalnya, walau sudah beberapa hari berpisah tapi masih sangat kerasa. Sekarangpun lagi nulis tulisan ini, seperti ada Fadhlur lagi senyum-senyum disampingku. Gini toh rasanya punya anak. Kadang aku suka lebay sendiri kalo soal Fadhlur, aku nggak pernah ingin menyebutnya ‘keponakan’ tapi aku suka menyebutnya ‘ANAKKU’. Kasih sayang orang tuanya memang nggak pernah bisa dibandingkan dengan apapun, tapi sayangku sama dia juga nggak bisa diukur..
Selalu pengen ada di sampingmu naaaakkk ϑȋ̊ 24 juni dan ϑȋ̊ setiap hari… Sayaaaanggg Fadhlurrr…

Komentar

Postingan Populer