Bagaimana Bila????



Hidup itu nggak ada yang bisa menduga. Apa yang kita rasakan hari ini, entah tawa, canda, tangis, maupun duka tak akan sama rasanya lagi esok hari. Atau mungkin juga besok kita tak bisa lagi merasakannya. Walaupun belum bisa menjadi hamba yang penurut, anak yang berbakti, sahabat yang penyayang, teman yang baik hati, saudara yang pengasih, tetangga yang teladan, selalu ada usahaku untuk semua hal itu.

Tapi ditengah semua giatku untuk menjadi pribadi yang lebih baik, banyak pertanyaan timbul dibenak.
Bagaimana jika aku mati tidak dalam keadaan khusnul khatimah?
Bagaimana jika aku mati belum bisa membahagiakan mama?
Bagaimana jika aku mati belum menjadi anak yang penurut untuk bapak?
Bagaimana jika aku mati tanpa bisa membanggakan kakak?
Bagaimana jika aku mati tanpa melihat Fadhlur menjadi pria hebat?
Bagaimana jika aku mati hanya menjadi sahabat yang tak ada guna?
Bagaimana jika aku mati hanya dikenal sebagai tetangga yang sombong?
Bagaimana jika aku mati dalam keadaan tidak dimaafkan?
Bagaimana jika aku mati dengan banyak masalah yang belum aku seleseikan?
Bagaimana jika aku mati tanpa sempat mengucap nama besar ALLAH?.

Sekarang? Hanya berusaha menjalani yang terbaik yang aku bisa. Tak pernah berhenti bersyukur dan tak pernah lelah berusaha menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan Populer